Realisasi itu berasal dari penerimaan perpajakan mencapai Rp1.545,3 triliun atau sudah mencapai 86,5% dari target yang sebesar Rp1.786,4 triliun. Angka ini pun tumbuh tipis 1,7% dibandingkan realisasi periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.518,8 triliun.
Kemudian dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp405 triliun atau setara dengan 107,1% dari target yang sebesar Rp378,3 triliun. Angka ini turun 1% dari realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp409,3 triliun.
Sementara dana hibah berhasil terkumpul mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh sebesar 1.560% dari target yang sebesar Rp400 miliar.
"Pendapatan negara memang mengalami tekanan karena rembesan pelemahan global, terlihat dari pendapatan perpajakan kita. Namun dari PNBP kita masih cukup baik meskipun mengalami tekanan dari komoditas," jelas Sri Mulyani.
(Feby Novalius)