Jiwasraya Gagal Bayar, Erick Thohir Pastikan Kementerian BUMN Tak Lari

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 09 Januari 2020 18:34 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, Kementerian BUMN tidak akan melarikan diri dari kasus gagal bayar yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pihaknya akan terus mendampingi otoritas terkait dalam proses penyelesaian kasus tersebut.

Erick menyatakan, melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pihaknya mempercayakan pemeriksaan pada kondisi keuangan Jiwasraya. Di mana hasilnya, jelas didapatkan perusahaan pelat merah itu melakukan rekayasa laporan keuangan atau window dressing sejak 2006.

Baca juga: Tersangka Jiwasraya Bakal Diungkap 2 Bulan Lagi

Jiwasraya juga melakukan investasi pada saham dan reksa dana berkualitas rendah dan tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Sehingga membuat tekanan likuiditas pada perseroan yang berimbas pada gagal bayar.

"Jiwasraya kan jadi jelas, BPK sudah bikin announcement. Kalau sampai pembukuan dilakukan window dressing terus, itu tidak baik. Jadi Alhamdulilah kemarin soal Jiwasraya sudah clear," ujar Erick ditemui di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Dengan demikian, kasus yang membuat kondisi gagal bayar di Jiwasraya menjadi jelas diketahui masyarakat luas, kondisi ini sekaligus memberikan pencerahan bagi para nasabah yang selama ini merasa tak jelas dengan kondisi yang terjadi di Jiwasraya.

"Jadi ada step-step bagaimana Kementerian BUMN untuk memastikan nasabah punya kepastian. Kita enggak mau dianggap Kementerian BUMN melarikan diri," katanya.

Baca juga: BPK Bakal Periksa Penerbitan Produk Jiwasraya ke OJK hingga BEI

Menurut Erick, meski permasalahan di Jiwasraya sudah terjadi sejak 2006, pemerintah pasti telah berupaya melakukan penyelesaian pada kasus tersebut. Hanya saja pada pemerintahan kali upaya itu semakin didorong guna penyelesaiannya lebih cepat.

"Jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, saya yakin pemerintah selalu mencarikan solusi. Nah sekarang lagi di bawah pemerintahan Jokowi, tentu kebetulan kami yang sedang coba bekerja sama memberikan solusi. Jadi ini bukan lempar problem, tapi memang kami harus menjadi solusi maker," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya