Bisnis 2020
Pengembangan bisnis pada tahun ini masih condong pada berbasis ekonomi digital hingga kecerdasan buatan Hampir semua lini bisnis berevolusi digital, mulai dari perbankan, manufaktur hingga UMKM.
Pekerjaan yang muncul dari revolusi industri 4.0 seperti fintech, e-commerce hingga perusahaan rintisan (startup). Saat ini keberadaan bisnis mereka di Indonesia sudah sangat menjamur.
Bahkan, keberadaaan fintech digadang-gadang bisa memusnahkan perbankan jika perbankan itu sendiri tidak menerapkan sistem digitalisasi. Sementara untuk bisnis startup, sudah sangat dirasakan manfaat dan sumbangan terhadap ekonomi Indonesia.
Indonesia kini memiliki 5 startup yang menyandang gelar unicorn. Julukan ini berlaku bagi startup yang telah memiliki valuasi aset di atas USD1 miliar. Mereka adalah Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan Ovo.
Sementara itu, ada lima tren unik yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis para wirausahawan di tahun ini, seperti menangkap demografi generasi milenial, gaya hidup, pembelajaran mesin dan kemajuan kecerdasan buatan, bisnis e-commerce hingga platform digital.
Di sisi lain, generasi milenial diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi. Berbeda pada generasi sebelumnya, milenial lebih memilih pekerjaan yang tidak membosankan dan tidak dibatasi oleh jam kerja, salah satunya menjadi youtuber hingga selebgram.
Bermodal konten, mereka dapat meraup untung besar dan kekayaan. Di Indonesia pun memiliki youtuber terkaya.
"Anak muda sekarang ini, apa tidak ingin seperti saya jadi menteri keuangan dan apa tidak ingin menjadi engineer atau kontraktor ya. Tapi mereka malah ingin jadi youtuber, gamer, designer. Jadi mungkin nanti bangun infrastrukturnya di virtual bukan di dunia nyata," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.