2. Potensi Ikan Capai 1 Ton
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahkan sejak 2016 tidak segan memberikan investasi sebesar Rp112,2 miliar untuk membangun SKPT Natuna. SKPT ini resmi beroperasi pada 1 Juni 2017 dengan tujuan kapal ikan yang beroperasi di Natuna dapat menjual hasil tangkapannya di sana. Menurut data, potensi perikanan di Natuna mencapai 1.143.341 ton.
3. Udang dan Lobster Bertebaran
Selain ikan, udang dan lobster juga menjadi bintang dari perairan Natuna di Kepulauan Riau. Seperti udang panaeid yang jumlahnya mencapai sekitar 62.342 ton. Kemudian cumi-cumi yang mencapai 23.499 ton di wilayah Natuna.
Lalu terdapat pula ikan karang yang berjumlah mencapai 20.625 ton. Ada juga rajungan, kepiting dan lobster yang mana jumlahnya masing-masing 9.711 ton, 2.318 ton dan 1.421 ton.
Natuna juga memiliki lobster yang nilai ekspornya sangat tinggi. Saat Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dia pernah melepaskan 235.900 benih lobster jenis pasir dan 10.773 benih lobster jenis mutiara di Perairan Natuta pada April 2019.
"Iya lobster dan udang juga banyak (di Natuna)," aku Pakar Perikanan dari Institut Pertanian (IPB) Sulistiono, Senin (13/1/2020).