Lebih Baik Mana, Bos Garuda dari Internal atau Luar Perusahaan?

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 19 Januari 2020 17:23 WIB
Garuda Indonesia (Foto: Ilustasi Okezone)
Share :

JAKARTA - Garuda Indonesia akan memiliki Direktur Utama yang baru pada 22 Januari mendatang. Sejumlah nama baik internal diisukan akan mengisi kursi nomor satu perseroan.

Lantas manakah yang lebih baik? Dirut dari internal atau eksternal perusahaan?

Menurut Pengamat Penerbangan Gatot Raharjo, baik dari internal maupun eksternal Garuda memiliki plus minusnya masing-masing. Pada periode Direktur Utama Wiweko Soepono, 1968 hingga era Soepandi pada tahun 1998, Dirut Garuda berasal dari internal perusahaan.

Baca Juga: Tantangan Besar Erick Thohir Cari Bos Baru Garuda

Ada lima Dirut Garuda yang mengisi periode tersebut, yakni Wiweko Soepono (1968-1984), R.A.J Lumenta (1984-1988), Soeparno (1988-1992), Wage Mulyono (1992-1995) dan Soepandi (1995-1998).

"Sejarahnya Garuda dari berdiri sampai zamannya Dirut Wiweko Supono hingga Soepandi itu dari internal Garuda," ujarnya saat dihubungi Okezone, Minggu (19/1/2020).

Baca Juga: Kilas Balik Dipecatnya Ari Askhara sebagai Dirut Garuda Indonesia

Setelah itu pada 1998, saat eranya Robby Djohan nama-nama dari eksternal mulai keluar masuk menjadi bos Garuda. Bahkan era sekarang yang mana pimpinan Garuda selalu selang-seling dari internal maupun eksternal namun hasilnya sama saja.

"Lalu setelah itu era Robby Djohan mulai dari eksternal dan kemudian selang-seling ekternal- internal. Dan hasilnya sama saja," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya