6. Pasokan Material Tersendat
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyebutkan wabah virus korona (covid-19) menyebabkan pasokan material untuk pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi tersendat. Lantaran, sebagian material memang berasal dari China, negara di mana virus korona berasal.
Seperti diketahui, wabah virus korona membuat sebagian besar kegiatan ekonomi di negeri itu terhenti. Perusahaan-perusahaan di China menutup sementara kegiatan produksinya, imbasnya pasokan pun berkurang.
"Ada satu hal yang mereka (kontraktor kereta cepat) konsen yakni material. Kalau di sana (China) produksi pabrik belum hidup, itu kendala," ungkapnya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, jumat (21/2/2020).
7. Bahan Material Menipis
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menerangkan bahan material yang berasal dari China tak lebih dari 50% untuk kebutuhan proyek kereta cepat. Di antaranya terkait bahan material waterproofing, pipa, dan material teknis lainnya.
Bahan material itu diakuinya mulai menipis pasokannya di China maupun Indonesia, sehingga pihaknya sedang mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan material itu
"Kemarin sudah ada beberapa material yang ketemu yang kebetulan stoknya habis, di sini (Indonesia) habis, kita coba minta dari sana (China), terbatas juga. Kalau nggak ada lagi, kita cari bagaimana cara substitusinya," katanya.
8. 3 Pesan Menhub kepada KCIC
Menteri Perhubungann (Menhub) berpesan kepada KCIC sebagai pelaksana proyek agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
"Satu, harus ontime. Yang kedua, mesti ada alih teknologi, dan ketiga adalah jaga hubungan dengan masyarakat banyak dan teamwork harus diperhatikan," ucapnya.
Terkait dengan wabah virus Covid-19 atau corona yang khususnya melanda daratan China, Menhub sudah berkoordinasi dengan KCIC dan memastikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan sesuai rencana dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.