JAKARTA - Proyek kereta cepat (high speed railway) Jakarta-Bandung dihentikan sementara selama dua minggu. Salah satu penyebabnya karena proyek tersebut membuat banjir di jalan tol.
Mengutip surat Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (2/3/2020), setelah ganggu aktivitas Tol Jakarta - Cikampek dan Purbaleunyi, pembangunan proyek ini dinilai kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan jalan non tol.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara Selama 2 Minggu
Pembangunan proyek juga kurang memperhatikan manajemen proyek dimana terjadi pembiaran, penumpukan material pada bahu jalan sehingga mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan dan keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga: Fakta Virus Korona Hambat Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Banyak Pekerja Asal China
Selain itu, pembangunan proyek kereta cepat Jakart -Bandung menimbulkan genangan air pada tol Jakarta - Cikampek yang menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran logistik. Pengelolaan sistem drainase yang buruk dan keterlambatannya pembangunan saluran drainase sesuai kapasitas yang telah terputus oleh kegiatan proyek menyebabkan banjir di jalan tol.