Jual Makanan Sisa Bisa Cuan? Begini Caranya

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 10 April 2020 18:08 WIB
Ekonomi (Foto: Shutterstock)
Share :

Namun menurutnya, alangkah lebih baik jika makanan tersebut bisa tetap dijual. Apalagi, pihak aplikasi juga hanya memotong sekitar 10% saja dari harga jual tersebut.

"Kita cuma mengambil 10% dari harga jual yang telah terdiskon 50% atau dengan kata lain hanya mengambil 5% dari harga asli produk tersebut. Tapi untuk sekarang kita punya program di mana dalam masa pandemi ini kita tidak mengambil keuntungan apapaun dari transaksi atau dengan kata lain 0%," ucapnya

"Kita juga ada di mana makanan berlebih dari merchant yang dijual bisa dibeli oleh user untuk dibagikan kepada para ojol sebagai garda terdepan di masa krisis covid-19 ini," kata Agung.

Sementara untuk kualitas makanan yang dijual, Agung memastikan akan tetap sehat dan layak makan. Sebab, makanan yang dijual masih fresh yang artinya belum tersentuh dan edible.

"Jadi sistemnya flash sale untuk food dan dijualnya sebelum toko tutup bukan setelah tutup toko. Jadi misal ada 5 roti yang belum terjual sampai jam 7 malam ini. Mereka mau tutup jam 9 malam. Dari pada rotinya dibuang di atas jam 9 malam lebih baik dijual setengah harga dari jam 7-8.45 malam," kata Agung.

Mengenai makanan yang dijual menurut Agung, semua jenis makanan bisa dijual dan dibeli. Termasuk juga jika ada costumer atau merchant yang menjual nasi ataupun lauk pauk yang khawatir tak habis termakan pada hari itu.

"Bisa untuk semua produk makanan. Namun memang yang diprioritaskan makanan yang berpotensi menjadi waste jika hari itu tidak terjual seperti nasi, roti, kue, salad, sup dan lain sebagainya," kata Agung

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya