5 Cara Sukses WFH, Komunikasi Jelas dan Jangan Gunakan Laptop di Kasur

, Jurnalis
Senin 13 April 2020 11:24 WIB
WFH (Foto: Shutterstock)
Share :

3. Batasan Ruang Kerja

Melalui sejumlah pendekatan ini, Anda memberi pertanda penting kepada mereka yang tinggal dengan Anda bahwa Anda tengah bekerja.

"Ciptakan batasan di rumah yang dimengerti oleh anggota keluarga Anda. 'Ketika pintu saya tertutup, anggap saja saya tidak di rumah,'" kata Kristen Shockley, asisten profesor ilmu psikologi di University of Georgia.

Dalam ruang kerja yang bisa membuat Anda berkonsentrasi, lebih mudah untuk mencapai titik maksimal saat bekerja dari rumah.

Dalam survei terhadap 7.000 karyawan tahun 2019 oleh FlexJobs, 65% responden menyebut mereka lebih produktif saat bekerja dari rumah. Alasan kebanyakan dari mereka adalah gangguan yang minimal dari rekan kerja, menghindari politik kantor serta stres yang muncul dalam perjalanan dari rumah ke kantor.

Namun penting pula untuk memulai dan mengakhiri jam kerja di rumah. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Buffer, keluhan yang banyak muncul terhadap pola kerja dari rumah adalah ketidakmampuan mengakhiri jam kerja.

Jika Anda tidak bisa berkendaraan atau masuk dan keluar kantor, yang menunjukkan batasan jelas tentang jam kerja, Shockley menyarankan sebuah transisi fisik.

Metode itu bisa memberi Anda pola pikir yang tepat. Transisi itu bisa berupa waktu minum kopi selama 20 menit pada pagi hari dan berolahraga, baik sebelum memulai atau mengakhiri jam kerja.

"Jika mengasuh anak bukan persoalan, Anda akan lebih mudah bekerja dari rumah. 'Ada pakaian kotor yang harus saya cuci, saya harus menyelesaikannya dengan cepat'. Anda harus memiliki persepsi bahwa Anda memang sedang benar-benar bekerja," kata Shockley.

Meski menggunakan sejumlah pendekatan ini, transisi kerja dari kantor ke rumah yang mendadak dan penuh paksaan sulit dihadapi oleh sekelompok orang.

"Virus corona mendorong setiap orang masuk ke situasi kerja yang ekstrem dari rumah," ujar Nicholas Bloom, profesor ilmu ekonomi di Stanford University, Amerika Serikat.

Bloom menyebut dua jenis pola kerja dari rumah, yaitu yang dalam jangka pendek atau situasional atau yang permanen. "Ini seperti membandingkan latihan ringan dengan persiapan marathon," tuturnya.

Pola kerja dari rumah masih terbilang jarang, kata Bloom. Hanya 5% dari angkatan kerja Amerika Serikat yang menyatakan bahwa mereka menjalankan pekerjaan dari rumah secara tetap.

Seiring penyebaran virus corona, tidak jelas berapa lama para pekerja akan berkegiatan dari rumah, perihal yang memunculkan persoalan lain.

Para orang tua misalnya akan kesulitan fokus bekerja jika anak-anak mereka juga di rumah akibat penutupan sekolah. Artinya, komunikasi dengan atasan yang membutuhkan saling kepemahaman merupakan hal penting.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya