"Setiap kali ada program seperti ini selalu muncul moral hazard. Yang saya maksud moral hazard adalah bahwa ketika ada bantuan yang sifatnya cuma-cuma, diberi, charity, maka akan ada kecenderungan orang yang memanfaatkan itu, yang sebetulnya bukan bagian dari target program tapi menginginkan itu karena merasa itu bantuan, 'saya berhak dibantu dong'"," kata dia.
Mengantisipasi hal tersebut, Presiden Jokowi menekankan agar pelaksanaan program-progam bantuan jaring pengaman sosial ini tepat sasaran dengan memastikan data penerimanya sesuai nama dan alamat.
"Libatkan RT/RW dan pemerintah desa dan pemerintah daerah sehingga betul-betul bisa terpakai. Penyalurannya sesegara mugkin, tepat dan cepat," katanya.
(Fakhri Rezy)