"Jadi, 132 ribu itu melakukan verifikasi untuk memastikan NIK yang bersangkutan di kartu pra kerja sama dengan yang di akun e-money. Pasalnya APBN insentif disalurkan ke peserta yang punya pra kerja bukan pihak lain," ungkap dia.
Dia menjelaskan dari 132.509 peserta itu, ada 55.101 peserta yang akunnya diverifikasi oleh Project Management Office (PMO). "Lalu, PMO sudah mencairkan insentif kepada 51.255 orang, total anggaran insentif yang sudah cair sekitar Rp30.753.000," kata dia.
Dia menambahkan pada pelaksanaan kartu pra kerja ini setiap peserta mendapat total dana Rp3.550.000. Untuk rinciannya, seperti Rp1.000.000 untuk biaya pelatihan, kemudian insentif Rp2.400.000 atau Rp 600.000 per bulan diberikan selama 4 bulan. Dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000
"Program Kartu Pra Kerja ditargetkan untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp20 triliun," ungkap dia.
(Fakhri Rezy)