Kemudian skenario yang kedua yakni moderat yang mana berakhirnya pada Agustus. Dan terakhir, perseroan juga menyiapkan skenario bahwa virus corona akan berakhir di akhir tahun atau Desember 2020.
"Dengan skema stresstest angka itumunvul dalam casflow kami, sejak Maret operasional cashflow kami defisit, April-Mei masih demikian, kira-kira sampai Juni defisit mencapai RP 3,5 triliun, kalau sampai akhir tahun bisa lebih itu, sehingga angka ini yang diambil pemerintah sebagai stimulus." jelasnya.
Didiek menjelaskan, meskipun akan mendapatkan suntikan modal, namun uang tersebut tidaklah gratis. Sebab, perseroan diminta untuk mengembalikan dana tersebut jika situasi sudah normal.
"Dana talangan ini tidak gratis dan kita kembalikan, ada suku bunga tertentu dan sedang digodok karena sumber dari ini adalah SBN," jelasnya.
(Feby Novalius)