Rp607,7 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi, Bagaimana Realisasinya?

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 18 Juni 2020 18:19 WIB
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
Share :

JAKARTA - Pemerintah menganggarkan Rp607,7 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi virus corona. Kebijakan ini merupakan langkah extraordinary yang ditempuh pemerintah. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran sebesar itu untuk memitigasi eskalasi dampak pandemi dan perlambatan ekonomi yang tajam terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dana tersebut mencakup untuk kesejahteraan masyarakat, dunia usaha, dan juga kesehatan.

Baca Juga: Cantiknya Keuangan Domestik buat Aliran Modal Asing Kembali Masuk ke RI

"Untuk dapat mendorong pemulihan perekonomian nasional, program PEN dirancang untuk dapat mendukung pemulihan sisi permintaan (demand) maupun sisi penawaran (supply)," ujarnya dalam rapat paripurna, Kamis (18/6/2020).

Menurut Sri Mulyani, pada sisi permintaan misalnya, pemerintah menyiapkan bermacam-macam bantuan sosial lewat program jaring pengaman sosial (social safety net) yang telah dilaksanakan. Terutama bantuan sosial (bansos) bagi kelompok terdampak dengan memperluas penerima fasilitas perlindungan sosial.

Baca Juga: Jangan Kaget, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Paling Rendah

Sebagai contoh, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) diperluas dari 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi 10 juta KPM. Kemudian penerima Kartu Sembako diperluas dari 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM.

Selanjutnya ada juga pemberian diskon tarif listrik untuk menjangkau masyarakat rentan terdampak covid-19 secara lebih luas. Untuk pelanggan 450 Va digratiskan sementara untuk pelanggan 900 Va subsidi diberikan diskon 50%.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya