KULONPROGO – Seorang pengusaha tas di Kabupaten Kulonprogo, Sareh Budiarto (45) beralih profesi. Dirinya beralih ke bisnis alat pelindung diri (APD) di tengah pandemi Covid-19. Setiap harinya dia bisa memproduksi 1.000 baju hazmat ataupun face shield.
“Kalau sekarang saya tinggal produksi face shield, kalau baju hazmat mengandalkan pesanan,” kata Sareh di rumahnya yang ada di Dukuh Karang Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan Kulonprogo, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Pohon Kurma Berhasil Tumbuh di Bengkulu, Sekali Panen Tembus Rp300 Juta
Sareh mengaku sudah lebih dari 10 tahun membuka usaha rumahan dengan memproduksi tas. Mulai dari tas sekolah, tas seminar, hingga tas raket ataupun tas senapan. Semuanya dilayani tergantung dari permintaan pasar. Namun, dia banyak mengandalkan pesanan tas dari perusahaan dan seminar.