JAKARTA - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) di tengah kekhawatiran gelombang kedua virus corona atau Covid-19.
Selain itu,sentimen klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven.
Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (19/6/2020), indeks yang melacak dolar terhadap sekeranjang mata uang naik 0,38% menjadi 97,437. Dolar telah menguat dalam beberapa pekan terakhir karena investor bergulat dengan kekhawatiran dampak pandemi virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Harga Minyak Meroket Lawan Gelombang Kedua Virus Corona
Yen Jepang menguat terhadap euro sebesar 0,35% tetapi bergerak datar terhadap dolar setelah sebelumnya pada hari itu mencapai tertinggi sejak 12 Juni.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun minggu lalu, tetapi laju penurunan tampaknya terhenti di tengah gelombang kedua PHK karena perusahaan mengalami permintaan yang lemah dan rantai pasokan yang terputus, mendukung pandangan bahwa ekonomi menghadapi pemulihan panjang dan sulit.