JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan suatu tekanan yang besar dalam ekonomi di bidang kemanusiaan seluruh dunia. Akibatnya tidak hanya menekan sektor industri namun juga berdampak pada keuangan syariah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah saat ini dihadapkan tantangan besar.
Baca juga: Bos OJK: Holding Perbankan Syariah Bisa Buat Bank Naik Kelas
"Dampak ekonomi akibat covid-19 dirasakan oleh seluruh industri termasuk industri dan ekonomi serta keuangan syariah," kata Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Senin (21/7/2020).
Dia mengatakan, sebelum terjadi covid perbankan syariah Indonesia telah bukukan kinerja cukup baik dengan pertumbuhan double digit degan market share di atas 5%.
Baca juga: Daya Tahan Kuat, Total Aset Keuangan Syariah Tembus Rp1.639 Triliun
Namun, di saat terjadi covid-19 seluruh industri keuangan termasuk perbankan dan perbankan syariah melakukan perubahan dalam rencana pertumbuhan mereka diakibatkan risiko akibat covid-19.
"Pandemi ini tidak hanya masalah kesehatan dan mengancam jiwa tapi mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi yang sebabkan seluruh masyarakat harus lakukan soscial distancing dan berimbas ke industri ekonomi dan keuangan syariah," tandasnya.
(Fakhri Rezy)