Integrasi Ekonomi Islam dan Digitalisasi, BI: Negara OKI Harus Gesit

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 29 Oktober 2020 17:47 WIB
Bank Indonesia (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengajak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mulai mengintegrasikan ekonomi dan keuangan Islam dengan ke arah digitalisasi. Pasalnya pandemi Covid-19 ini mengubah cara hidup manusia menuju komunikasi tanpa kontak dan pendekatan jarak fisik.

Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, jangan sampai, OKI ketinggalan dengan negara-negara berpenduduk non-muslim yang telah lebih dulu memanfaatkan digitalisasi sistem keuangan Islam dalam rantai produksi sistem keuangan mereka.

Baca Juga: BI: Korea Selatan hingga China Ingin Jadi Negara Ramah Muslim di Dunia

"Jadi guna dapatkan manfaat maksimal di era baru ini, negara-negara OKI perlu gesit. Maka mulai mengintegrasikan ekonomi dan keuangan Islam dengan pendekatan digitalisasi," ujar dia dalam rangkain acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020, Kamis (29/10/2020).

Dia menjelaskan, ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk diintegrasikan dengan digitalisasi. Di mana sektor ini sangat terbatas pada instrumen keuangan berbasis syariah yang ditawarkan melalui bank syariah, tapi kini telah berkembang menjadi definisi yang lebih luas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya