"Konsumsi rumah tangga, pada kuartal III-2020 secara year on year memang masih terkontraksi 4,04% tapi tidak sedalam kuartal II minus 5,52%" kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Indonesia Resesi, Penanggulangan Pandemi Covid-19 Harus Segera Diselesaikan
Sambung dia ada banyak indikator yang mencerminkan pada pengeluaran rumah tangga. Mulai dari penjualan pakaian hingga bahan bakar yang mengalami penurunan.
"Industri tekstil dan pakaian jadi kontraksi 9,32%. tetapi arahnya kontraksinya tidak dalam, utk itu industri pengolahan secara keseluruhan kontraksi 4,31% yang tidak sedalam pada kuartal kedua," katanya.