JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sekitar 2,6 juta orang Indonesia telah kehilangan pekerjaan alias jadi pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) iniakibat Covid-19.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, tambahan angkatan kerja baru saat ini sebanyak 2,36 juta. Namun terjadi penurunan jumlah lapangan kerja yang diciptakan sebesar 0,31 juta.
Baca Juga: Jumlah Pengangguran Diprediksi Melonjak Jadi 10,4 Juta Orang di 2021
"Jadi dalam hal ini kita melihat banyak masyarakat bergerak dari sektor formal tadinya 44,12% di 2019 menjadi 39,53% dan mereka sekarang bekerja di sektor informal, sehingga pekerja informal naik," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (23/11/2020).
Kata dia, jumlah pengangguran di pedesaan meningkat, perkotaan juga alami peningkatan lebih tinggi. Hal ini karena pandemi Covid-19 terus menekan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: PR Besar Siapkan Lapangan Kerja untuk 29 Juta Pengangguran
"Seandainya tidak terjadi Covid-19 sebenarnya kita memproyeksikan jumlah kemiskinan Di Indonesia akan menurun di bawah 9% yaitu 8,9%," katanya
Dia menambahkan, dari 29,12 juta yang terdampak, 2,56 juta orang merupakan pengangguran, kemudian 0,7 juta orang bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang.
"Akibat Covid maka kenaikan dari jumlah kemiskinan seberulnya mencapai 10,96% namun dengan adanya perlindungan sosial bantuan sosial maka kita bisa menurunkan dampak buruknya dari yang seharusnya 10,96 menjadi 9,69% jadi lebih rendah satu setengah persen itu suatu angka yang cukup signifikan," tandasnya.