6 Fakta Cukai Naik Bikin Harga Rokok Mahal, Ada yang Rela Kurangi Makan

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 14 Desember 2020 07:29 WIB
Cukai Rokok Naik (Foto: Okezone)
Share :

5. Masyarakat Rela Kurangi Makan meski Harga Rokok Mahal

Meskipun tarif cukai dan harga rokok naik, namun tidak semerta-merta mengurangi konsumsi rokok. Karena ada beberapa kelompok masyarakat yang justru lebih rela mengurangi makan dibandingkan tidak merokok.

Sebab yang harus dicatat masyarakat bawah itu lebih baik mengurangi makan minum daripada mengurangi rokok.

Lagi pula, secara historis pemerintah selalu menaikkan cukai rokok dengan tujuan untuk menaikan tarif cukai rokok adalah untuk mengurangi jumlah konsumsi rokok. Namun dalam realitanya, kenaikan cukai rokok justru tidak bisa mengurangi jumlah perokok.

6. Kerek Penerimaan Negara

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, meskipun mengalami kenaikan, namun kontribusi penerimaan dari cukai rokok tidak terlalu besar. Sebab, diperkirakan kontribusi cukai rokok tidak sampai pada 10% dari keseluruhan penerimaan negara.

Namun menurut Piter, kenaikan ini sangat penting bagi penerimaan negara. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, di mana penerimaan negara dari sektor perpajakan juga tidak terlalu optimal.

"Enggak banyak , cukai rokok itu tidak dominan dalam struktur penerimaan negara. Saya lupa tapi di bawah 10%. Kecil banget," ucapnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya