Bangun Industri Farmasi, Wamen BUMN: 3.800 Ton Paracetamol Siap Diproduksi

Rina Anggraeni, Jurnalis
Kamis 31 Desember 2020 17:37 WIB
Obat (Shutterstock)
Share :

Nicke menambahkan, inisiasi proyek ini tidak terlepas dari fakta bahwa produk farmasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat esensial dalam menjamin kesehatan masyarakat Indonesia.

Pada 2019 lalu, angka permintaan (demand) industri farmasi nasional telah tumbuh hingga Rp88,6 triliun.

"Namun, 95% dari kebutuhan BBO masih dipenuhi dari impor," katanya

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) selaku Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa sinergi bisnis ini dapat mendukung ekosistem farmasi di Indonesia

. “Tentunya kami sangat mengapresiasi kerja sama ini dan kami berharap dapat memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, sekaligus meningkatkan value chain produk petrokimia yang dihasilkan oleh Pertamina” tutur Honesti.

Honesti mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki roadmap untuk mengurangi bahan baku impor tersebut. Holding BUMN Farmasi sebelumnya telah berupaya memperkuat value chain ekosistem industri kesehatan ini dengan pendirian pabrik BBO Kimia Farma Sungwun Pharmacopia.

"Dengan menggandeng partner yang strategis, diharapkan efisiensi dari kerja sama bisnis ini dapat terwujud. Honesti menambahkan, kerja sama ini dapat menjadi solusi atas permasalahan ketersediaan bahan baku produk.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya