Dia dilaporkan kehilangan USD25 miliar atau setara Rp346,875 triliun dan perlu meningkatkan neraca perusahaannya dengan uang tunainya sendiri senilai USD1 miliar atau sekira Rp13,875 triliun.
Meskipun perusahaannya pernah kembali masuk dalam keadaan terburuk pada 2015, di mana ketika itu saham perusahaan anjlok 25 persen selama setahun, namun kekayaannya telah pulih dari hari-hari gelap krisis keuangan 2008 dan sekarang mempunyai kekayaan bersih USD23 miliar atau setara Rp319,125 triliun.
Pria yang tercatat memiliki 13 pesawat jet pribadi ini adalah pendukung setia Partai Republik. Dia terkenal pernah menyumbangkan puluhan juta dolar untuk calon masa lalu seperti Newt Gingrich dan Mitt Romney.
(Fakhri Rezy)