"Kalau ingin terus meningkatkan dengan hanya bersandar pada instrumen utang, kita akan leverage makin tinggi. Kapasitas pembiayaan APBN dan BUMN saat ini terlihat dalam neraca, terutama BUMN adalah sudah tinggi exposure dari leverage," bebernya.
Dia juga menambahkan investor asing sebenarnya tertarik untuk investasi dalam berbagai proyek infrastruktur yang ada.
"Oleh karena itu kita melihat perlu terobosan dalam pembentukan mitra investasi yang andal dan terpercaya terutama bagi investor yang sebetulnya punya ketertarikan tinggi untuk masuk ke Indonesia namun dari sisi familiarity dan risk appetite, butuh mitra yang dianggap reliable," pungkasnya.
Baca Juga: Berhijab, Sri Mulyani Pede Ekonomi Syariah Bisa Sejahterakan Umat
(Rani Hardjanti)