JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Januari 2021. Inflasi pada bulan Januari diperkirakan sebesar 0,35% (month of month/mom) atau 1,64% (year on year /yoy).
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, cenderung menurun dari inflasi bulan Desember yang tercatat 0,45% mom atau 1,68% yoy.
"Inflasi bulan Januari diperkirakan akan didorong oleh inflasi harga bergejolak sejalan dengan kenaikan rata-rata harga sebagian komoditas pangan sepanjang bulan Januari seperti daging sapi (0,3%mom); cabai rawit (38%mom); minyak goreng (0,4%mom)," kata Josua saat dihubungi MNC Portal, di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Tahu Tempe Sumbang Inflasi 0,34% di Minggu Keempat Januari
Selain itu harga tahu dan tempe cenderung meningkat di awal tahun ini di tengah kenaikan harga bahan baku kedelai sehingga mendorong penurunan produksi domestik.
"Meskipun harga beberapa komoditas cenderung menurun di akhir bulan, meskipun cenderung meningkat pada awal hingga pertengahan bulan seperti: daging ayam, cabai merah, telur ayam, bawang merah dan bawang putih," imbuhnya.
Baca juga: Pantauan BI: Harga Daging Naik Picu Inflasi Januari
Selain inflasi harga bergejolak, inflasi juga didorong oleh kelompok harga diatur pemerintah sejalan dengan kenaikan tarif transportasi meskipun kenaikannya lebih kecil dibandingkan dengan bulan Desember.