JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan izin untuk Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai entitas baru. BSI telah resmi beroperasi sejak 1 Februari 2021 setelah melakukan merger tiga bank plat merah.
BSI menjadi bank syariah terbesar dalam sejarah di Indonesia. Bank ini merupakan penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himbara tersebut adalah PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah menjadi satu entitas di bawah nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Terkait hal itu, berikut ini Okezone telah merangkum sejumlah fakta menarik soal Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Jumat (5/2/2021).
1. Bos OJK Sebut BSI Akan Jadi Raja Perbankan Indonesia
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk kini menempati posisi 7 besar dari sisi aset perbankan. Namun dia yakin seiring berjalannya waktu BSI akan menjadi bank terbesar di Indonesia.
“Ada 272 Juta jiwa penduduk Indonesia yang menunggu lahirnya bank syariah yang bisa memberikan biaya murah, jaringan luas, serta memenuhi prinsip syariah,” ujar Wimboh dalam sambutannya hari ini di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Tegaskan Tak Akan Pecat Karyawan
2. BSI Bisa Jadi Contoh Bank Syariah Lain
Dia juga menilai Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki peran penting agar menjadi contoh bagi bank syariah lain. Menurutnya, BSI bisa menjadi role model dalam menstimulus bisnis kecil atau UMKM masyarakat di segala pelosok daerah.
“BSI harus menjadi role model bagi bank syariah lain dalam menstimulus bisnis kecil di daerah. Turut menciptakan bisnis-bisnis yang mayoritas di daerah merupakan pelaku UMKM. Masyarakat di daerah membutuhkan pembinaan usaha,” ujar Wimboh dalam live streaming perdagangan perdana atau IDX Debut untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (4/2/2021).