4. Sri Mulyani Marah Besar, Kasus Suap PNS Pajak Lukai Perasaan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan proses penegakan hukum oleh KPK tidak akan memberikan imbas negatif dari kinerja DJP. Sebab, kasus suap pajak ini telah melukai hati para jajaran di lingkungan Kementerian Keuangan.
"Dugaan suap yang libatkan pegawai DJP jelas merupakan pengkhianatan, dan telah lukai perasaan seluruh pegawai, baik di DJP maupun di jajaran Kemenkeu di seluruh Indonesia yang telah dan terus pegang pada prinsip integritas dan profesionalitas," tuturnya.
5. Penerimaan Pajak Amat Dibutuhkan di Tengah Covid-19, tapi Ini Malah Dikorupsi
Penerimaan negara sangat dibutuhkan saat ini khususnya untuk memenuhi anggaran penanganan Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi di tanah air.
"Dalam kondisi kita hadapi Covid jelas kita butuh dan menjaga agar pemulihan ekonomi terjadi dan penerimaan negara diupayakan sehingga kita mampu mendukung masyarakat di dalam menghadapi Covid dan mendukung dunia usaha untuk pulih kembali, ini (kasus suap) merupakan suatu hal yang sangat mengecewakan bagi kita semua," kata Bendahara Negara tersebut.
6. Pejabat yang Diduga Terlibat Kasus Suap Sudah Mengundurkan Diri
Sementara itu, pejabat yang diduga terlibat suap sudah mengundurkan diri. Hal ini untuk mempermudah pemeriksaan dari KPK
"Terkait karyawan Direktorat Jenderal Pajak oleh KPK diduga terlibat suap telah dilakukan pembebasan tugas dari jabatannya agar memudahkan proses penyidikan KPK dan bersangkutan telah mengundurkan diri dari sisi administrasi ASN," kata Sri Mulyani.