JAKARTA - Saham raksasa e-commerce asal Korea Selatan, Coupang, melonjak usai pencatatan perdana di Bursa Efek New York, Kamis 11 Maret 2021.
Saat itu, saham dibuka dengan harga USD63,50, jauh melebihi harga IPO USD35 per saham dan menilai Coupang pada USD109 miliar. Harga IPO dinaikkan dari kisaran pasar USD32 menjadi USD34 per saham, di atas kisaran awal USD27 menjadi USD30.
Baca Juga: MacKenzie, Mantan Istri Orang Terkaya Dunia Nikah Lagi dengan Guru
10,2% saham pendiri dan kepala eksekutif perusahaan, Bom Kim sekarang bernilai USD11,1 miliar atau setara Rp160,11 triliun (mengacu kurs 14.425 per USD). Kekayaan itu lebih dari sepuluh kali lipat lompatan dari kekayaan bersihnya sebelum IPO sebesar USD1 miliar.
Rejeki nomplok itu membuat Kim, menjadi orang terkaya ketiga di Korea Selatan, di depan Jay Y. Lee, wakil ketua Samsung Electronics dan Mong-koo Chung, kepala honcho di kerajaan Hyundai.
Dengan perolehan awal USD4,6 miliar dalam IPO, Coupang melakukan pencatatan terbesar di AS sepanjang tahun ini dan merupakan perusahaan Asia terbesar yang terdaftar setelah Alibaba pada tahun 2014. Perusahaan yang berbasis di Seoul ini sekarang menjadi perusahaan rintisan paling bernilai di negaranya. negara, dua kali lipat kapitalisasi pasar mesin pencari Naver, yang bernilai USD54 miliar.
Baca Juga: Bikin Terharu, Pemulung Ini Jadi Crazy Rich dan Bahagiakan Warga Desa Naik Helikopter
Coupang, yang saat ini hanya beroperasi di pasar Korea, telah berhasil di negara di mana hampir semua 52 juta warganya memiliki smartphone dengan koneksi internet berkecepatan tinggi. Didirikan pada tahun 2010 oleh Kim yang berpendidikan Harvard dengan model bisnis yang mirip dengan Groupon yang berbasis di Chicago, Coupang telah mengubah model bisnisnya menjadi Amazon atau Alibaba Korea Selatan.