Tahun ini, perseroan fokus mengejar ketertinggalan di tahun 2020. Menurut Dewi Muliaty, kinerja perusahaan di tahun ini akan bergantung pada outlook makro ekonomi Indonesia serta perkembangan penanganan virus Covid-19 di tanah air.
"Proyeksi 2021 tergantung dari outlook makro ekonomi yang dipasang pemerintah berada di rentang 4% sampai 5%. Banyak analis dari lembaga lain, optimis jika Indonesia bisa melaju di rentang 4% sampai 6% tahun 2021, maka Prodia melihat bisa bertumbuh dua kali dari rentang minimal itu," ungkapnya.
(Feby Novalius)