Lanjutnya, dari dalam negri, data aktivitas manufaktur yang membaik juga membantu penguatan nilai tukar rupiah karena persepsi positif terhadap pemulihan ekonomi.
"Rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp14.480 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.550," tandasnya.
(Feby Novalius)