JAKARTA – Kolak merupakan salah satu sajian khas Ramadhan. Biasanya, kolak paling umum diketahui masyarakat terdiri dari pisang, ketela, kacang hijau, dengan kuah yang terbuat dari santan dan gula merah.
Namun, ternyata ada jenis kolak lain yang masih jarang ditemukan, yaitu kolak roti.
Kolak ini merupakan salah satu makanan khas dari Nganjuk, Jawa Timur. Kolak roti terdiri dari roti tawar, ketan, sagu mutiara, dan diberi kacang goreng sebagai taburannya lalu diguyur dengan santan gurih. Karena masih jarang ditemukan, kolak roti bisa menjadi potensi bisnis yang menguntungkan, terutama ketika memasuki bulan Ramadhan.
Baca Juga: Dari Hobi hingga Bisnis, Ini Daftar Tokoh Geluti Urban Farming
Keunggulan dari bisnis ini, kolak roti bisa dinikmati di segala musim. Jika musim hujan, kolak bisa dinikmati dalam keadaan hangat. Namun, jika musim kemarau yang panas bisa ditambah es batu agar sajian ini bisa memberikan rasa segar.
Untuk memulai bisnis ini, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan seperti dilansir dari buku Bisnis Modal 500 Ribuan karya Evita P Purnamasari, Rabu (7/5/2021).
1. Pilih bahan baku yang berkualitas baik, misalnya roti tawar jangan lupa perhatikan tanggal kedaluwarsanya.
Baca Juga: Urban Farming Bisa Hasilkan Cuan, Kenali Jenis Metode Penanamannya
2. Persiapkan tempat pengolahan yang bersih dan higienis.
3. Pilih tempat yang strategis. Pilih tempat yang sering dilalui banyak orang, dekat dengan pemukiman, akses yang mudah, dan sebagainya.
Berikut rincian estimasi modal, pengeluaran, biaya-biaya, dan perkiraan laba untung dari bisnis kolak roti
Modal
Gerobak Rp2.000.000
Meja dan kursi Rp500.000
Peralatan masak Rp1.000.000
Peralatan makan Rp1.000.000
Jumlah Rp4.500.000
Perkiraan laba rugi per bulan
Asumsi pendapatan perhari 40 porsi @Rp5.000
Rp5.000 x 40 x 30 hari = Rp6.000.000