“Jadi jika Anda akan mulai menggunakan pengawasan multilateral ini, harus dalam satu paket dengan peningkatan kapasitas serta tentu saja pembiayaan. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya karena itulah yang dibutuhkan banyak orang,” ungkap Menkeu.
Baca juga: Kacau, Pemerintah Nunggak Insentif Tenaga Kesehatan Rp1,48 Triliun
Menkeu menambahkan, pada masa sekarang ini banyak masyarakat atau penduduk generasi muda yang semakin sadar dan lebih peduli terhadap perubahan iklim karena benar-benar menyangkut masa depan mereka. Jadi bagi generasi muda, mereka sangat ingin berpartisipasi melalui pola pikir, gaya hidup, dan pilihan konsumsi mereka, termasuk tentang cara berinvestasi yang mencerminkan kepedulian soal isu ini.
“Jadi agar kita bisa memanfaatkan kesempatan ini, maka kita perlu melembagakan dan menaruhnya di dalam sistem seperti di sisi fiskal, baik di perpajakan apakah ini subsidi, apakah ini insentif tax holiday, tax allowance, dan membuatnya lebih tegas serta kredibel. lalu memasukkannya dalam instrumen, proses pembuatan kebijakan yang nyata, kemudian eksekusinya. Saya pikir inilah yang paling penting dari sisi otoritas fiskal,” pungkas Menkeu
(Fakhri Rezy)