JAKARTA - Rasio elektrifikasi ditargetkan capai 100% pada tahun 2022. Rasio elektrifikasi kini sudah mencapai 99,28% hingga kuartal I/2021. Sementara untuk rasio desa berlistrik sudah mencapai 99,59%.
"Kami sudah identifikasi ada 542.124 rumah tangga yang belum teraliri listrik dan 346 desa yang belum teraliri listrik," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Jual Listrik Raup Rp274,9 Triliun, PLN Kantongi Laba Rp5,9 Triliun pada 2020
Menurut dia, dibutuhkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp12,02 triliun untuk mewujudkan program Indonesia Terang. Rida meminta dukungan Komisi VII agar PT PLN (Persero) bisa mendapat suntikan modal untuk menerangi seluruh wilayah Indonesia.
"Karena data yang ada di kami dengan tingkat kesusahan yang ada, dengan strategi yang sudah kita tentukan, kita sudah hitung-hitungan butuh kurang lebih Rp12,02 triliun," ungkapnya.
Baca Juga: Konsumsi Listrik di Jakarta Bakal Bengkak Imbas Mudik Dilarang, Pasokan Aman?
Adapun tiga upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Terang. Pertama, perluasan jaringan (grid extension) dengan penyambungan desa dan/atau rumah tangga yang dekat dengan grid PLN. Program grid extension untuk 24 desa di tahun 2021.