4. Ubah Rute Penerbangan
Berbagai upaya menyelamatkan TG sudah dilakukan pemerintah Thailand. Jalur-jalur yang rugi sudah dihapus. Gaji dipangkas dan jumlah karyawan pun dikurangi hingga 6.000 orang.
TG sudah tidak punya lagi rute penerbangan ke Amerika. Padahal, industri penerbangan ini sukses. Bahkan, jauh lebih sukses dari Garuda Indonesia. Dimana, TG pernah memiliki penerbangan nonstop jarak jauh baik dari Bangkok ke New York dan dari Bangkok ke Los Angeles.
"Saya pernah naik TG dengan rute yang amat jauh, dari Madrid ke Bangkok, nonstop. Kecewa. Salah saya sendiri. Saya kurang cerewet bertanya. Waktu itu saya membeli tiket first class agar bisa tidur enak. Ternyata first class di jurusan itu sama dengan business class, kursinya hanya bisa disandarkan sedikit, tidak bisa dibuat hamparan datar," kata Dahlan.
(Feby Novalius)