6 Fakta Yenny Wahid Yakin Garuda Bisa Diselamatkan hingga Blak-blakan Praktik Korupsi

Hafid Fuad, Jurnalis
Minggu 13 Juni 2021 05:39 WIB
Garuda Indonesia (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Garuda Indonesia sedang naik daun tapi bukan karena prestasinya melainkan karena harus menghadapi tekanan yang luar biasa dengan penumpukan utang yang disebut mencapai Rp70 triliun. Menariknya adalah, dari jajaran komisaris Garuda Indonesia yang mulai angkat bicara. Setelah sebelumnya ramai Peter Gontha yang viral akibat minta dipotong gajinya, kini ada Yenny Wahid yang juga mulai unjuk suara. Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan Okezone.

1. Industri Penerbangan Dunia Memang Sedang Tertekan

Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Yenny Wahid menjelaskan kondisi penuh tekanan bukan hanya dialami Garuda saja, tetapi juga banyak maskapai penerbangan lain di dunia. Mereka pun di ambang kepailitan, sebagian bertahan karena diinjeksi oleh pemerintahnya

"Pemerintah Indonesia tentu harus fokus pada ada upaya penyelamatan manusia dulu, baru belakangan memikirkan pesawat," ujar Yenny beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 4 Fakta Garuda Indonesia Terancam Bangkrut, Dahlan Iskan Turun Tangan

2. Ingat Jasa-jasa Garuda Indonesia

Berikutnya Yenny menekankan peran Garuda Indonesia di tengah kelesuan akibat Covid-19. Garuda Indonesia tetap melaksanakan berbagai operasi kemanusiaan untuk membantu pemerintah dan masyarakat, mulai dari mengangkut vaksin sampai merepatriasi WNI yang terlantar di luar negeri akibat tidak ada penerbangan. Bahkan, Yenny menegaskan Garuda juga rela terbang rugi dengan terus menerapkan social distancing sampai sekarang.

3. Ada Kepercayaan dari Dunia Internasional

Menurut Yenny, Garuda Indonesia masih bisa untuk diselamatkan. Dia menyebut alasannya karena dunia internasional masih punya kepercayaan terhadap Garuda. Dunia melihat prospek jangka panjang pasca Covid-19, kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan tentu membutuhkan angkutan pesawat untuk mengangkut manusia dan barang secara cepat.

"Ada segmen masyarakat yang akan terus memilih terbang bersama Garuda, sehingga kedepan permintaan pasar selalu ada," ungkapnya.

Baca Juga: Garuda Indonesia Pakai Dana Obligasi Rp1 Triliun Cuma untuk Bayar Avtur

4. Garuda Harus Makin Solid

Yenny Wahid mengabarkan, kondisi utang operasional Garuda Indonesia kini semakin bengkak karena pendapatan yang hilang. Ini telah dilaporkan kepada para pemegang saham termasuk langkah-langkah penyelamatannya.

Langkah-langkah tersebut juga telah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir ke DPR. Termasuk soal renegosiasi biaya sewa pesawat dengan para lessor.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya