Masalah bantuan makanan
Perbatasan yang ditutup juga membuat Korea Utara sulit untuk memperoleh bantuan makanan. Bantuan makanan adalah hal yang dikecualikan dalam sanksi.
Negara donor terbesar itu adalah China, dan ekspor makanan ke Korea Utara telah terjun bebas hingga 80% sejak dimulainya pandemi.
Aliran bantuan ke dalam Korea Utara dari negara donor tidak mencukupi selama dekade terakhir, kata PBB.
Dan kebanyakan bantuan makanan dari organisasi internasional saat ini tak bisa dilakukan di Korea Utara, karena pembatasan Covid-19 membuat penyaluran bantuan lebih sulit dibandingkan masa-masa normal.
Kun Li dari World Food Programme mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya belum dapat melakukan survei makanan rumah tangga sejak sebelum pandemi.
"Meskipun ada tantangan, pada 2020, WFP membawa pasokan yang terbatas, dan menjangkau setidaknya 730,000 orang... dengan bantuan makanan dan nutrisi," katanya.
Korea Utara memiliki kekurangan bahan makanan pokok setara dengan persediaan dua atau tiga bulan, menurut laporan Organisasi Pangan Pertanian PBB.
"Jika kekurangan ini tidak dapat ditutupi melalui impor komerasial dan/atau bantuan pangan dari luar negeri, rumah tangga bisa mengalami masa sulit periode Agustus hingga Oktober 2021."
(Dani Jumadil Akhir)