MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - PT Bundamedik Tbk (BMHS) memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 15%-20%. Pertumbuhan kinerja akan dicapai melalui pengembangan bisnis setelah perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
"Dari sisi pendapatan secara keseluruhan, kita mengharapkan pertumbuhan terjadi setiap tahunnya sebesar 15%-20% untuk di grup BMHS," ujar Direktur Bundamedik Nurhadi Yudiyantho dalam video conference, Selasa (6/7/2021).
Nurhadi menambahkan, di tahun 2021 Perseroan berfokus untuk mendukung program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, yaitu mengembalikan kesehatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bundamedik IPO, Pasang Harga Rp340/Saham
"Kami di dalam grup BMHS melalui Diagnos Laboratorium kita melakukan cukup banyak pemeriksaan screening di masyarakat, kemudian kami di grup rumah sakit bunda kami melakukan perawatan untuk penderita pasien Covid-19 ini," kata dia.
Bundamedik juga mendukung program vaksinasi Covid-19 secara besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah, dan berharap vaksinasi bisa mempercepat pemulihan masyarakat Indonesia.
"K.ami sangat mendukung program ini sehingga percepatan pemulihan masyarakat Indonesia untuk keluar dari kondisi pandemi akan segera bisa untuk membuka peluang usaha atau industrial yang selama ini belum bisa maksimal berjalan," ucapnya.
Baca Juga: Resmi IPO, Bundamedik (BMHS) Raup Rp232 Miliar
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama Bundamedik, Ivan Rizal Sini menuturkan, perubahan dari aksesibilitas yang diharapkan oleh pasien akan diterjemahkan dalam aktivitas yang kita lakukan di dalam grup Bundamedik.
"Kita sudah banyak melakukan kegiatan untuk digital transformasi yang tentunya ini merupakan satu hal sangat penting untuk bisa menunjang kinerja dari perusahaan. Kita melihat kebutuhan akan teknologi telemedicine ini merupakan suatu hal tentu harus bisa kita akomodasi," ucapnya.