Tolong...Pengusaha Mal di Ujung Tanduk, Banyak Ritel Gulung Tikar

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 06 Juli 2021 14:05 WIB
Ritel di Mal Malang (Foto: Avi/MPI)
Share :

KOTA MALANG - Sejumlah tenant dan gerai ritel di pusat perbelanjaan Malang raya mulai kolaps terdampak pemberlakuan PPKM darurat. Hal ini seiring penutupan mal yang membuat omzet pendapatan mereka menurun drastis.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya Suwanto mengatakan, sudah banyak tenant-tenant dan gerai yang tak diizinkan beroperasi selama masa PPKM darurat yang mulai gulung tikar.

"Banyak yang gulung tikar, tenant-tenant kami banyak yang nggak kuat pada gulung tikar juga, sementara pendapatan kami dari tenant-tenant itu," ucap Suwanto dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Mal Ditutup, Pengusaha Minta Pemerintah Bayar Gaji Pekerja hingga Sewa Toko 

Menurutnya, bila para gerai dan tenant ini tutup total maka mereka tak bisa ada mendapat pemasukan, yang otomatis tidak bisa membayar uang sewa, yang tentu berdampak domino ke para pengelola mal.

"Sekarang kondisi begini enggak ada yang masuk, mereka tutup, enggak ada omzet, mereka bayar pakai apa ke kami. Ini efek domino yang mau nggak mau pasti terjadi, dengan adanya PPKM darurat ini," katanya.

Namun upaya PPKM darurat untuk menanggulangi Covid-19 diakuinya cukup bagus, tapi dia meminta pemerintah agar tak tebing pilih dengan mengkambinghitamkan sektor mal dan pusat perbelanjaan modern.

"Harapan kami tidak hanya mal, tolong diketatkan juga yang lain, pasar saja banyak yang enggak maskeran, notabene kami jauh lebih patuh, dan ketat terhadap protokol kesehatan. Ketika mal tutup menjamin di tempat lain nggak kena (Covid-19). Pasar banyak uyel-uyelan (berkerumun), tanpa protokol kesehatan, enggak ada cuci tangan, sabunnya nggak ada, tapi mengapa kami jadi kena imbasnya berat," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya