Negara G20 Bisa Jadi Katalis Pemulihan Lingkungan

Antara, Jurnalis
Jum'at 23 Juli 2021 13:55 WIB
Pada pertemuan G20 Menteri Siti soroti masalah pemulihan lingkungan (Foto: Dokumentasi KLHK)
Share :

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut negara yang tergabung ke dalam Kelompok 20 Negara (G20) dapat menjadi katalis global mempercepat pemulihan lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

"Sebagai negara anggota G20, kita memiliki tanggung jawab menjadi katalis global untuk mengatasi tantangan lingkungan dan pemulihan berkelanjutan melalui contoh-contoh konkret," ujar Siti dilansir dari Antara, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Hasil Pertemuan G20: Banyak Negara Setuju Kejar Pajak Digital

Dia mengatakan Indonesia tidak hanya ingin mengajak, tetapi juga mengimplementasikan ambisi yang sangat kuat dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui aksi-aksi konkret yang sudah memperlihatkan hasil dalam perlindungan sumber daya alam nasional.

"Data menunjukkan laju deforestasi Indonesia pernah mencapai 3,5 juta hektar per tahun, antara tahun 1996 dan tahun 2000. Lalu turun menjadi 0,44 juta pada tahun 2019 dan semakin berkurang menjadi 0,115 juta hektar pada tahun 2020," kata Siti dalam paparannya pada G20 Enviroment Ministers' Meeting yang dilangsungkan secara virtual dari Naples, Italia, Kamis malam (22/7).

Baca Juga: Food Estate Jadi Senjata Atasi Ancaman Krisis Pangan Akibat Covid-19

Ia mengatakan Indonesia telah melakukan beberapa aksi konkret seperti melaksanakan program memperbaiki lahan terdegradasi dengan mempercepat upaya rehabilitasi, dengan tujuan Indonesia dapat mencapai Net Zero Land Degradation pada tahun 2030.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga telah mengeluarkan peraturan untuk memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Saat ini, ujar dia, Indonesia tengah mengatur ekosistem karbon biru melalui peningkatan pengelolaan Indonesian Seas Large Marine Ecosystem (ISLME).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya