Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 28,46 poin atau 0,46 persen ke level 6.159 dengan saham BBRI, BBHI, TLKM, BBKP, dan BBSI menjadi leader penguatan disaat BBCA, SMMA, FREN dan UNVR melemah menjadi penekan pergerakan.
Indeks sektor Transportasi (+1.31%) dan Keuangan (+1.30%) memimpin penguatan. Investor optimis pada konsensus data pertumbuhan PDB Indonesia yang akan rilis hari Kamis. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 358.47 Miliar rupiah dengan saham BBRI, BABP dan BBCA yang menjadi top net buy value investor asing.
Leader:
BBRI, BBHI, TLKM, BBKP, BBSI
Laggard:
BBCA, SMMA, FREN, UNVR, EMTK
Sementara itu, Bursa Saham Asia berpotensi terkonsolidasi pada perdagangan hari kamis setelah saham AS merosot ditengah data ekonomi yang rilis beragam dan komentar dari pejabat federal reserve mengenai Bank Sentral akan berada pada jalur kebijakan untuk mengurangi dukungan stimulus. Wakil Ketua Richard Clarida mengatakan The Fed berpotensi untuk menaikan suku bunga pada tahun 2023 dan mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun ini.
Indeks future Jepang, Hongkong dan Australia dibuka turun sedangkan indeks kontrak berjangka ekuitas AS berfluktuasi. Minyak jatuh di bawah $70 per barel setelah peningkatan persediaan minyak mentah AS menambah kekhawatiran baru tentang pemulihan permintaan di tengah kebangkitan virus corona. Harga minyak turun 3.42% sedangkan batubara naik 1.50%. Secara sentimen IHSG berpotensi bergerak tertahan.
(Dani Jumadil Akhir)