JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama pada bidang penanaman modal. Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, hari ini.
Arsjad Rasjid mengatakan, kerjasama dengan BKPKM bertujuan meningkatkan penanaman modal di Indonesia. Menurutnya, meningkatnya penanaman modal akan memperluas lapangan kerja, yang akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
MoU tersebut, lanjutnya, selaras dengan Undang-Undang, yang mengamanatkan Kadin sebagai kemitraan pemerintah.
Baca Juga: Bocoran dari Orang Dalam! Jangan Buru-Buru Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19
“Harapannya nota kesepahaman ini dapat mengakselerasi banyak hal yang dapat meningkatkan penanaman modal, memperluas lapangan kerja, yang akhirnya menumbuhkan perekonomian nasional, dan akhirnya mengurangi kemiskinan di Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/8/2021).
Menurut Arsjad, nota kesepahaman ini merupakan lanjutan serta penyempurnaan dari nota kesepahaman antara BKPM dan Kadin Indonesia yang terjalin sejak tahun 2016 yang lalu. Dia berharap, nota kesepahaman tersebut telah mencakup banyak hal yang diperlukan bagi sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Kadin Indonesia.
Baca Juga: Serap Banyak Pekerja, Erick Thohir Target Nasabah Mekaar hingga 20 Juta Orang
“Ini adalah adendum ataupun lebih lanjut bagaimana program kerjasama antara Kadin Indonesia dan BKPM yang sekarang Kementerian Investasi/BKPM bisa berlanjut dan lebih mengarah,” ujarnya.