JAKARTA – Generasi milenial mendominasi pertumbuhan investor saham. Hal ini menjadi angin segar bagi industri pasar modal di tengah pandemi Covid-19.
”Investor ritel terus menunjukkan antusias dengan jumlah 6,1 juta investor pada Agustus 2021 atau ada kenaikan 99% (yoy) yang didominasi oleh usia di bawah 30 tahun,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta.
Baca Juga: Cita-Cita Erick Thohir Pasar Modal Indonesia Jadi Terbesar di Asean
Dirinya menjelaskan, faktor pendorong adanya kenaikan investor yang mencapai 99% dengan mayoritas generasi muda tersebut karena sempitnya ruang belanja akibat pembatasan mobilitas. Ruang belanja yang sempit membuat masyarakat mengalihkan uangnya untuk berinvestasi di saham maupun instrumen lain di pasar modal.
“Kita tahu bahwa ruang belanja semakin sempit karena PPKM maka banyak yang mengalihkan uangnya dengan investasi di saham maupun instrumen lain di pasar modal,” jelasnya.
Baca Juga: BEI Targetkan 66 Pencatatan Efek Seluruh Instrumen hingga Akhir Tahun
Sementara dari sisi suplai, penghimpunan dana di pasar modal per 31 Agustus 2021 mencapai Rp257,9 triliun atau meningkat dari tahun lalu yang hanya Rp118 triliun dan terdiri dari 35 emiten baru yang melakukan IPO pada 2021.
“Capaian ini luar biasa dan masih ada di pipeline sampai beberapa bulan ke depan yang sudah tercatat 80 penawaran umum dan kini sedang dalam proses dengan total Rp40,79 triliun,” katanya.
Menurutnya, jumlah itu berpotensi bertambah sehingga dari sisi pembiayaan meski di perbankan tercatat tidak sesuai ekspektasi karena pengetatan mobilitas dan demand belum banyak namun rising fund melalui pasar modal tercatat luar biasa.