Untuk bulan ini (September), dolar berakhir naik 1,7%, kenaikan bulanan kedua berturut-turut. Untuk kuartal ketiga, dolar naik 2,0%.
Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Forex, dalam sebuah catatan penelitian menulis bahwa "suasana konsolidasi terbukti" setelah lonjakan dolar pada Rabu (29/9/2021).
Penguatan dolar baru-baru ini terjadi meskipun ada kebuntuan politik di Washington atas plafon utang AS yang mengancam akan menutup sebagian besar pemerintahan.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan berdiri di 1,524%, bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan yang dicapai Selasa (28/9/2021) di 1,567%.
Dolar mencapai 112,07 yen, tertinggi sejak Februari 2020. Terakhir turun 0,5% pada 111,36 yen,%tase penurunan harian terbesar sejak pertengahan Agustus.
Namun, untuk September dolar membukukan kenaikan 1,2% versus yen, dan kenaikan 0,4% yang lebih moderat untuk kuartal ketiga.
Euro melemah 0,1% pada 1,1586 dolar, setelah sebelumnya mencapai 1,1563 dolar, terendah sejak Juli 2020.
Mata uang tunggal Eropa anjlok 1,9% terhadap dolar untuk bulan ini (September) dan 2,2% lebih lemah untuk kuartal ketiga.
Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko menguat 0,8% menjadi 0,7232 dolar AS, setelah anjlok 0,9% semalam, karena harga bijih besi reli menjelang liburan Golden Week di tujuan perdagangan utama Australia, China.
Sedikit peningkatan dalam sentimen risiko keseluruhan setelah hari-hari suram terlihat di pasar uang kripto, dengan Bitcoin naik 5,7% menjadi 43.929 dolar dan Ether melambung 6,2% menjadi 3.028 dolar. Kedua koin jatuh antara 20% dan 27% dari puncaknya di September.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)