JAKARTA – Pencapaian kontrak baru PT Pratama Widya Tbk (PTPW) bakal meleset dari target. Oleh karena itu, perusahaan konstruksi spesialis fondasi ini merevisi target kontrak baru tahun ini menjadi 65% dari target kontrak semula yaitu Rp387 miliar menjadi Rp252 miliar.
Revisi ini merupakan hasil rasionalisasi karena hingga akhir September 2021, nilai kontrak baru yang tercapai sebesar Rp196 miliar. Corporate Secretary and Business Development Pratama Widya Richard Antonio mengatakan terjadi revisi target kontrak baru sebesar 65% dari target awal karena terjadi pengunduran waktu tender dan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia pada pertengahan tahun 2021.
Baca Juga: 38 Perusahaan Masuk Pasar Modal RI, Menko Luhut: Tertinggi di Asean
Perseroan memprediksi pandemi Covid-19 akan melambat di tahun 2021, tetapi terjadi lonjakan kasus pada bulan Juni dan Juli 2021. "Selain merevisi target, perseroan juga melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja antara lain dengan menerapkan efisiensi biaya pada seluruh unit perseroan, memaksimalkan pekerjaan kontrak lama, optimalisasi sumber daya, serta mempercepat penagihan,"ujarnya di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: IHSG Tembus Level 6.500, Ini Daftar 10 Emiten Tercuan
Hingga akhir September 2021 kontrak baru perseroan paling besar masih didominasi dari sektor infrastruktur. Beberapa proyek yang diraih oleh PTPW sampai dengan akhir September 2021 di antaranya, diaphragm wall pembangunan bendungan Leuwikeris sebesar Rp27 miliar, pekerjaan bored pile untuk pengendalian banjir kali Bekasi sebesar Rp9,9 miliar dan bored pile pembangunan gedung rektorat Universitas Internasional Batam sebesar Rp6,9 miliar. Sampai saat ini, perseroan masih mengikuti beberapa tender pembangunan infrastruktur di pulau Jawa yang diprediksi dapat memenuhi target kontrak baru 2021.