Dari platform sosial media yang sama, dia juga menuding adanya iuran yang dibayarkan Asosiasi Pilot Garuda (APG) kepada manajemen Garuda. Iuran dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Peter menyebut, setiap awak cockpit harus merogoh kocek senilai Rp200.000- Rp500.000 per bulan untuk diberikan kepada manajemen.
"Tahukah Anda logo ini (Logo APG)?, setiap awak cockpit Garuda harus membayar iuran mulai dari Rp 200.000 per bulan sampai Rp 500.000 per bulan. Sudah selama berpuluh tahun," tulis Peter.
Menurutnya, uang tersebut harus diaudit lembaga terkait. Pasalnya, bila ada 1.000-1.5000 awak cockpit, maka jumlah uang yang terkumpul cukup banyak.
"Hitung saja kalau Pilot Garuda ada 1.000-1.500 orang, berapa jumlahnya? Ke mana uangnya? Sebaiknya diaudit," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)