Pekan lalu, SCMP melaporkan, Ma tengah berada di Spanyol untuk mempelajari pertanian dan teknologi terkait lingkungan. Tampaknya, Ma percaya teknologi pertanian Eropa yang jika dikombinasikan dengan komputasi awan yang dikembangkan Alibaba dengan kecerdasan buatan, bisa berkontribusi pada modernisasi pertanian China.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telah menekankan kampanye "kemakmuran bersama" yang sering kali membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan mengembangkan daerah pedesaan negara itu.
Hal ini dilakukan presiden sebagai upaya mengurangi kesenjangan kekayaan yang semakin meluas. Dalam hal tersebut, Alibaba diketahui menyumbang USD15,5 miliar atau Rp219,2 triliun untuk mendukung kampanye pemerintah.
(Dani Jumadil Akhir)