Keempat, kontribusi pendapatan kargo melalui peningkatan utilisasi belly capacity dan digitalisasi operasional juga akan terus ditingkatkan.
Kelima, meningkatkan kontribusi pendapatan dari fasilitas tambahan melalui produk unbundling, ekspansi produk yang ditawarkan, dan penerapan dynamic pricing strategy.
"Ini akan menjadi tantangan karena akan banyak bandara yang mengalami kelangkaan jumlah penerbangan," ujarnya.
Kartika berharap, melalui transformasi bisnis yang akan dijalankan, diharapkan neraca keuangan Garuda Indonesia dapat membaik dengan ekuitas yang positif. Ia juga menekankan, rencana transformasi bisnis dan restrukturisasi Garuda Indonesia harus mampu menarik pendanaan baru untuk menjalankan kegiatan perseroan.
"Ini yang penting, tanpa persetujuan kreditur maka tidak mungkin pemegang saham bisa bergerak," katanya.
(Taufik Fajar)