Pemulihan Ekonomi Tak Merata, Ini Sederet Tantangan Baru yang Dihadapi Negara G20

Antara, Jurnalis
Kamis 11 November 2021 13:44 WIB
Menkeu Sri Mulyani ungkap sederet fokus utama presidensi G20 pada 2022(Foto: Okezone)
Share :

Pemulihan tidak merata tersebut merupakan implikasi dari koordinasi kebijakan yang tidak signifikan sehingga beberapa negara mengalami tekanan inflasi yang sangat tinggi, kontraksi ekonomi, pengangguran dan kemiskinan.

Oleh sebab itu, Presidensi G20 tahun 2022 akan menjadi forum penting bagi pembuat kebijakan untuk mendiskusikan dan merancang cara dalam menciptakan proses pemulihan yang merata termasuk tantangan baru mengenai inflasi, harga komoditas tinggi serta gangguan pasokan.

“G20 perlu terus waspada terhadap tantangan ini dan ini akan menjadi salah satu forum paling kritis untuk membahas potensi efek limpahan dari negara mana pun terutama kebijakan negara besar ke seluruh dunia,” tegasnya.

G20 turut memainkan peran penting dalam memulihkan negara berpenghasilan rendah karena mereka saat ini menanggung beban utang yang tinggi sebagai efek rentetan dari upaya pemulihan pandemi.

Sri Mulyani mengatakan dalam forum G20 diluncurkan beberapa inisiatif memberikan penundaan pembayaran utang luar negeri bagi negara-negara berpenghasilan rendah.

“Ada juga inisiatif menyuntikkan 5 triliun dolar AS untuk upaya penahanan COVID-19 ketika Presidensi G20 di bawah Arab Saudi,” katanya.

G20 turut menargetkan sebanyak 40% dari jumlah penduduk dunia terutama negara berkembang dan berpenghasilan rendah sudah divaksinasi vaksin COVID-19 pada akhir tahun ini dan 70% hingga pertengahan 2022.

“Hal ini hanya dapat dicapai melalui peningkatan pasokan vaksin terutama untuk negara berkembang serta menghilangkan hambatan pasokan dan kendala pembiayaan,” ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya