JAKARTA – Sumber kekayaan Robert Budi Hartono bukan hanya dari perusahaan Djarum. Budi Hartono memiliki bisnis di beberapa sektor, mulai dari elektronik, industri digital, hingga properti.
Seperti yang diketahui, Budi Hartono tercatat menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan total kekayaan mencapai USD21,9 miliar atau Rp310,9 triliun.
1. Pemilik Djarum
Kekayaannya berasal dari berbagai bisnis yang dia jalani bersama kakaknya Michael Bambang Hartono. Seperti perusahaan rokok Djarum yang diwarisi dari sang ayah Oei Wie Gwan, sejak 1963.
Perusahaan rokok itu sempat mengalami kebakaran dan kondisi yang tidak stabil. Namun Djarum kembali bangkit dan mulai mengekspor pada tahun 1972.
Baca Juga: Jeff Bezos Kucurkan Rp1,3 Triliun Bantu Tunawisma
Djarum juga memodernisasi hingga mulai memasarkan Djarum Filter, yang merupakan produk pertama yang menggunakan mesin.
Bukan hanya sebagai perusahaan rokok. Melalui Djarum Grup Robert dan saudaranya mulai mengembangkan bisnisnya di bidang elektronik, yaitu Polytron.
Perusahaan di bawah Djarum Grup yang sudah beroperasi selama 30 tahun. Memproduksi berbagai peralatan elektronik rumah tangga.
Baca Juga: Jadi Miliarder karena Gusuran Tol Solo-Jogja, 20 Warga Langsung Borong Mobil
Robert juga merambah ke bisnis media komunikasi melalui Djarum Media dengan nama Djarum Super Soccer TV dan melalui Polytron dengan nama Mola TV.
2. Perbankan dan Digital
Selain menjadi bos Djarum, Robert dan kakaknya Michael juga memegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) melalui Farindo Holding Ltd.
Yang mana BCA adalah Bank swasta terbesar di Indonesia dan juga penyumbang terbesar dari kekayaan Hartono bersaudara.
Melalui perusahaan Ventures Global Digital Prima (GDP Ventures) mereka juga mulai melebarkan bisnisnya di bidang digital. Antara lain Global Digital Niaga dengan Blibli.com, dan mereka juga membeli Kaskus, situs media sosial dan e-commerce yang paling populer di Indonesia.