5 Fakta Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Goreng, Jangan Kaget Makin Mahal hingga 2022

Ahmad Hudayanto, Jurnalis
Rabu 01 Desember 2021 10:38 WIB
Harga Minyak Goreng Naik (Foto: MPI)
Share :


3. Penurunan Bahan Baku

Oke Nurwan mengatakan, faktor yang menyebabkan harga minyak goreng meroket ialah adanya penurunan pasokan bahan baku minyak goreng.

"Terjadi penurunan produksi crude palm oil (CPO) dari Malaysia 8%. Kemungkinan produksi CPO di Indonesia akan turun dari target 49 juta ton mungkin hanya akan hasilkan 47 juta ton," ujar Oke dalam webinar.

Produksi CPO juga turun di Kanada sebesar 6%. Kanada dikenal sebagai pemasok bahan baku minyak canola.

 

4. Krisis Energi Dunia

Faktor kedua adalah adanya krisis energi di beberapa negara. China, India, dan beberapa negara di Eropa tengah mengalami hal tersebut

 

5. Masih Tergantung pada Harga CPO Dunia

Faktor ketiga adalah produsen minyak goreng di Indonesia kebanyakan belum terafiliasi dengan kebun sawit penghasil CPO, sehingga produsen minyak goreng tergantung pada harga CPO global.

Adapun, entitas produsen minyak goreng di Indonesia berjumlah 435 entitas dan sebagian besar belum terintegrasi dengan kebun sawit

"Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dipatok di angka Rp11.000. Saat penyusunan HET tersebut, harga CPO masih berkisar antara USD500-600 per metrik ton," kata Oke.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya