JAKARTA - Bank Indonesia menyebut Rupiah menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia saat ini. Khususnya di antara negara-negara emerging Asia.
"Jauh di bawah kita ada Thailand, Malaysia, hingga Singapura yang memiliki depresiasi nilai tukarnya hingga belasan%, sedangkan kita hanya di kisaran 1,3% sampai 1,6%," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Dihantui Varian Omicron, Rupiah Melemah ke Rp14.397/USD
Dengan demikian, ia berharap perubahan nilai tukar rupiah yang signifikan tidak terjadi dan bank sentral bisa terus menjaga stabilisasi mata uang Garuda.
Selama ini, Indonesia bisa menunjukkan kepada pasar bahwa seluruh pihak bisa menstabilkan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Rupiah Lemas Terserang Virus Omicron
"Jangan dilihat dari levelnya dulu di Rp13 ribu sekarang di Rp14 ribu, tetapi tolong lihat volatilitas dan dari sisi pergerakan nilai tukar rupiah," kata Dody.
Maka dari itu, stabilnya nilai tukar rupiah saat ini, kata dia, bisa menahan inflasi domestik tak melonjak terlalu tinggi seperti di negara-negara lain.